Air bersih dan sanitasi yang baik merupakan
elemen penting yang menunjang kesehatan manusia. Lebih dari 10 milliar
manusia di seluruh dunia kehilangan akses terhadap sumber air bersih.
Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan sekitar 1.5 juta anak di seluruh
dunia meninggal akibat tidak terpenuhinya kebutuhan dasar dan sanitasi
yang sehat. Dampak tidak terpenuhinya kebutuhan tersebut langsung
dirasakan oleh jutaan keluarga terutama anak-anak dan balita sebagai
kelompok usia rentan. Jika target penyediaan air bersih dan sanitasi
tidak segera diatasi dunia diperkirakan mengalami krisis meluas. Krisis
akan lebih terasa diwilayah perkotaan karena pertumbuhan penduduk yang
cepat sehingga memunculkan tekanan pelayanan kesehatan bagi warga kelas
bawah.
1 Penyebab tak hidup yang menyebabkan penyakit tidak menular
2 Penyebab hidup yang menyebabkan penyakit menular
Penyakit menular lewat air dapat disebabkan oleh
3 Air sebagai sarang insekta penyebab penyakit
4 Air sebagai media penularan penyakit
Pada akhir tahun 1999, dunia berjanji untuk menurunkan
separuh dari sejumlah orang yang tidak memiliki akses terhadap air
minum dan sanitasi dasar. Laporan berjudul ”MDG Drinking Weter and Sanitation Target-The Urban and Rural Challengeof the Decade”
menyebutkan butuh upaya 3 kali lipat dari yang saat ini dilakukan untuk
memenuhi target air minum dan sanitasi dasar diseluruh dunia melalui
Tujuan Pembangunan Millenium (MDGs) tahun 2014. Dalam menacapai target
tersebut dibutuhkan komitmen kuat para pemimpin negara, pembuat
kebijakan, lambaga pelatihan, lembaga pendanaan, serta lembaga
perencanaan dan pembangunan. Merupakan tragedi jika dunia tidak mampu
mencapai target MDGs dalam bidang air minum dan sanitasi. Air minum yang
aman dan sanitasi jelas sangat penting bagi kesehatan yang risikonya
kini sering diabaikan. Dengan menangani akar penyebab penyakit seperti
air dan sanitasi dapat mengurangi 25% permasalahan penyakit global
akibat lingkungan.
Seperti yang telah kita sadari bahwa air
merupakan salah satu kebutuhan hidup manusia. Bahkan dapat dikatakan
sebagai kebutuhan primer sebab manusia tidak bisa hidup tanpa air. Air
juga bisa dikatakan sumber daya multiguna. Kegunaanya mulai dari
pengaturan ekosistem, irigasi, pembangkit tenaga listrik, sampai pada
pemenuhan hajat hidup manusia seperti mandi, memasak, minum, dan
sebagainya. Menurut Dr Elvina Karyadi, MSc dalam tubuh seorang
pria dengan berat rata-rata 70 kg memiliki kandungan air 45L, sekitar
30L terdapat dalam sel tubuh manusia dan 15 L sisanya berada di luar
sel. Air yang berada diluar sel adalah cairan otak, cairan mata dan
hidung, serta cairan dalam saluran pencernaan. Menurut sumber lain
kandungan air dalam otak 83%, ginjal 82%, jantung 79%, paru-paru 80%,
tulang 22% dan darah 90%. Bila kandungan air dalam masing-masing organ
tersebut tetap dipertahankan sesuai kebutuhan, maka organ tersebut akan
tetap sehat. Sebaliknya bila menurun, fungsinya juga akan menurun dan
lebih mudah terganggu oleh bakteri, virus, dll
Ternyata air yang serba guna itu bisa juga
membawa bencana bagi manusia, misalnya banjir dan penyakit. Kuantitas
air yang berlebihan jadi bencana banjir, sementara kualitas air yang
buruk dapat menimbulkan penyakit. Air yang berhubungan dengan masalah
banjir adalah urusan lembaga penanggulangan banjir, tetapi yang
berhubungan dengan kesehatan adalah urusan kita masing-masing. Kita
harus mengetahui masalah air bersih yang layak dipakai dan dikonsumsi
oleh kita. Seyogyanya juga kita mengetahui bagaimana caranya kita
memperlakukan air, memanfaatkan air, dan mengelola air bersih untuk
kelangsungan hidup kita. Perlu diingat bahwa air sangat menentukan
kehidupan kita.
Menurut penelitian lembaga riset trombosit di
London Inggris, jika orang selalu mandi dengan air dingin, peredaran
darahnya akan membaik sehingga terasa lebih bugar. Mandi dengan air
dingin akan meningkatkan produksi sel darah putih serta meningkatkan
kemampuan seseorang terhadap serangan virus. Bahkan, mandi dengan air
dingin di waktu pagi dapat meningkatkan produksi hormon testosteron pada
pria dan hormon estrogen pada wanita, dengan demikian kesuburan akan
meningkat, jaringan kulit membaik, kuku lebih sehat dan kuat serta tidak
mudah retak. Air juga diyakini dapat menyembuhkan penyakit jantung,
rematik, kerusakan kulit, penyakit saluran napas, usus, dan lainnya.
Air sangat erat hubungannya dengan manusia, air
memiliki peranan yang besar dalam kesehatan manusia. Beberapa fungsi air
yang berguna untuk tubuh adalah sebagai bagian dari sistem yang
mengangkut nurisi dan gizi sebagai hasil metablisme dari makanan yang
dikonsumsi. Air juga berfungsi mengangkut sisa-sisa metabolisme dalam
tubuh, membantu memecahkan komponen dalam tubuh, menjaga keseimbangan
suhu tubuh karena proses oksidasi yang menghasilkan panas, menjaga
elastisitas kulit, dan membantu proses bernafas dengan melembabkan udara
ketika dihembuskan. Walaupun kita tidak beraktivitas tinggi, air yang
dikeluarkan tubuh terhitung banyak. Salah satu kesalahan yang sudah
menjadi kebiasaan adalah mengkonsumsi air hanya ketika haus. Hal ini
berakibat fatal karena asupan air hanya sedikit. Tubuh membutuhkan
sedikitnya satu liter air lebih banyak dari rasa haus. Air yang
dikonsumsi sehari-hari harus memiliki syarat kesehatan agar tidak
menimbulkan penyakit Penyebab penyakit yang ada dapat dikelompokan
menjadi 4 bagian:
Penyakit tidak menular yang disebabkan air banyak
sekali. Penyebabnya dapat berupa zat-zat kimia seperti wabah yang
disebabkan air raksa, cadmium, dan cobalt.
Penyakit menular lewat air dapat disebabkan oleh
a)organisme patogen seperti bakteri, vibrio cholera penyebab penyakit kolera, ,salmonella thypi
penyebab penyakit demam tipoid, sigella penyebab penyakit disentri
basilus, salmonella parathypi penyebab penyakit demam parathypi,
protozoa, virus penyebab penyakit hepetitis infeksiosa.
b)organisme nonpatogen seperti aetenomi cetes
menyebabkan rasa dan bau yang tidak diharapkan, algae dalam jumlah besar
dapat menghambat pekerjaan pada sistem saringan, bakteri coli dan
coliform sebagai indikasi apakah air tercemar oleh tinja manusia atau
kotoran hewan.
Air sebagai sarang insekta yang menyebarkan penyakit
kepada masyarakat. Insekta demikian disebut sebagai vektor penyakit.
Vektor yang bersarang di air dan terpenting di Indonesia pada umumnya
nyamuk seperti nyamuk aedes aegypti dan anopheles spp.
Pola mekanisme penularan penyakit infeksi yang
berkaitan dengan air minum yaitu, sumber-air-manusia atau
sumber-air-makanan,susu,sayuran-manusia.
Mengingat air berfungsi sebagai media penularan
penyakit, maka untuk mengurangi timbulnya penyakit atau menurunkan angka
kematian usahanya adalah meningkatkan penggunaan air minum yang memenuhi persyaratan kualitas dan kuantitas.
0 komentar:
Posting Komentar